Juara program realiti Gadis Melayu musim pertama, Khairul Noormaidah Zali atau Aida berkongsi sepotong peringatan berkenaan wabak yang sedang melanda dunia.
Menurut pendakwah berkenaan, coronavirus merupakan bencana yang diturunkan Allah kepada umat manusia namun masih ramai yang tidak mengambil iktibar dan terus berada dalam maksiat.
“Corona adalah bencana dari Allah yang diturunkan kepada kita. Apakah kita menerima bencana ini dengan ejekan, tawa dan candaan? Setiap hari membuka Whats App berisi potongan video candaan dan tawa. Cukup, sudahlah!
“Sungguh menghairankan bagi yang tidak mengambil pelajaran dan tidak takut atas murka dan hukuman Allah seakan akan bencana merupakan perkara biasa.
“Celaan (menganggap remeh) pada kondisi saat ini merupakan tipu daya syaitan. Dan merupakan tanda diantara tanda tanda kerasnya hati.
“Maka mengapa mereka tidak memohon kepada Allah dengan tunduk merendahkan diri ketika datang seksaan kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras dan syaitan pun menampakkan keindahan kepada mereka dengan apa yang selalu mereka kerjakan.”
“Tidakkah kita lihat sekeliling kita? Tidakkah kita lihat orang yang sakit dan wafat? Apa yang kita tunggu? Turunnya hukuman dari langit yang membinasakan kita? Hingga kita mengambil pelajaran dan bertaubat kepada Allah?
“Apakah kalian tahu bagaimana seorang muslim menghadapi bencana dan musibah? Menerimanya dengan taubat, kembali kepada Allah, berdoa dan memohon kepada Allah. Memohonlah kepada Allah!
“Dan engkau yang menyebarkan potongan video ejekan, candaan dan tawa, apakah kau tidak memiliki perasaan, hati dan darah? Sekolah ditutup, perbatasan ditutup, masjid ditutup, solat jemaah dan solat Jumaat ditiadakan. Muadzin mengatakan ‘solatlah dirumah-rumah kalian’.
“Umrah dihentikam sudah 20 hari, tidak ada seorang pun yang umrah di muka bumi ini. Apakah Allah membenci langkah kita? Sehingga tidak mengizinkan kita melangkah.
“Adakah ini disebabkan oleh tangan kita? Apakah kita terang terangan bermaksiat kepada Allah dan Allah berpaling atas diri kita?
“Ini adalah peringatan! Ini adalah peringatan!
“Tidak ada tempat menjadikannya sebagai bahan canda. Sebahagian salaf mengatakan, sungguh sangat rendah kedudukan seorang hamba jika dia tinggalkan perintah Allah. Sungguh kesedihan bagi hamba, tidaklah datang perkara dari Rasul kecuali mereka menjadikan hal tersebut sebagai bahan celaan.
“Bukanlah bencana ini sebagai utusan Allah? Bukanlah penyakit ini sebagai peringatan? Hingga kita kembali dan memperbaiki jalur kehidupan kita. Ayat ini bukanlah kekhususan Rasulullah SAW melainkan mencakup Rasulullah dan peringatan Rasulullah sebagaimana yang dikatakan Toha Ibnu Aasyuur.
“Allah berfirman ‘Tidaklah kami turunkan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan Allah) melainkan agar mereka takut’.
“Jika kita tidak takut saat ini, maka bila kita akan takut? Saya mengajak anda untuk berprasangka baik kepada Allah, tapi prasangka baik ini harus diiringi dengan bekal. Dan bekalmu adalah taubat dan beramal kebaikan.
“Ya Robb, kami telah menzalimi diri kami, jika engkau tidak mengampuni kami dan merahmati kami maka kami akan termasuk dalam kelompok orang-orang yang rugi,” jelasnya.
“Moga ini dapat menjentik hati kita . Sungguh Ya Allah . Ampuni Kami Ya Allah,” kongsinya.
Semoga Allah menerima taubat daripada hambaNya yang hina ini.
Foto : Instagram Aida Citra